ISO 45001: Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam meningkatkan keselamatan karyawan, mengurangi risiko di tempat kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman. Dengan menerapkan standar ini, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi K3 dan meningkatkan kinerja keselamatan secara keseluruhan.

 

Manfaat ISO 45001

Mengadopsi standar ini memberikan berbagai manfaat bagi organisasi, di antaranya:

  1. Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Karyawan
    Dengan menerapkan sistem manajemen K3 yang terstruktur, perusahaan dapat mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

  2. Meningkatkan Kepatuhan Hukum
    Penerapan standar ini membantu organisasi dalam memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait kesehatan dan keselamatan kerja.

  3. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
    Sertifikasi standar ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, yang dapat meningkatkan kepercayaan dari pelanggan, investor, dan mitra bisnis.

  4. Efisiensi Operasional yang Lebih Baik
    Dengan mengurangi insiden kecelakaan kerja, perusahaan dapat mengurangi waktu henti produksi dan biaya kompensasi pekerja.

  5. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
    Lingkungan kerja yang aman dan sehat dapat meningkatkan motivasi serta kinerja karyawan.

 

Sejarah dan Perkembangan ISO 45001

Standar ini dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan diterbitkan pada 12 Maret 2018. Standar ini dirancang untuk menggantikan OHSAS 18001, yang sebelumnya digunakan sebagai acuan utama dalam sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di berbagai industri.

Sebelum ISO 45001, banyak organisasi menggunakan OHSAS 18001 sebagai standar utama dalam manajemen K3. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan akan standar yang lebih komprehensif dan terintegrasi dengan sistem manajemen lainnya seperti ISO 9001 (manajemen mutu) dan ISO 14001 (manajemen lingkungan), maka ISO 45001 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Klik disini untuk masuk ke situs resmi ISO

 

Hubungan ISO 45001 dengan OHSAS 18001

ISO 45001 menggantikan OHSAS 18001 sebagai standar internasional dalam manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua standar tersebut:

  1. Pendekatan Berbasis Risiko
    Mengadopsi pendekatan berbasis risiko yang lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko K3, sementara OHSAS 18001 lebih berfokus pada pengendalian bahaya.

  2. Integrasi dengan Standar ISO Lainnya
    Memiliki struktur tingkat tinggi (High-Level Structure/HLS) yang sama dengan ISO 9001 dan ISO 14001, sehingga lebih mudah untuk diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya.

  3. Fokus pada Keterlibatan Manajemen dan Partisipasi Pekerja
    Lebih menekankan pada peran manajemen dalam mendukung budaya keselamatan kerja serta partisipasi aktif pekerja dalam proses K3.

  4. Pendekatan Berbasis Proses
    Menekankan pendekatan berbasis proses dalam mengelola kesehatan dan keselamatan kerja, berbeda dengan OHSAS 18001 yang lebih fokus pada prosedur.

Organisasi yang sebelumnya telah menerapkan OHSAS 18001 diharapkan untuk melakukan migrasi ke ISO 45001 guna memastikan kesesuaian dengan standar internasional terbaru.

 

Cara Penerapan ISO 45001

Menerapkan ISO 45001 dalam suatu organisasi memerlukan pendekatan sistematis agar dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal. Berikut adalah langkah-langkah dalam penerapannya:

1. Komitmen Manajemen dan Penetapan Tujuan

  • Pihak manajemen harus berkomitmen penuh dalam penerapan standar sistem manajemen.

  • Menetapkan tujuan kesehatan dan keselamatan kerja yang jelas dan sesuai dengan visi serta misi organisasi.

2. Identifikasi Risiko dan Peluang

  • Melakukan identifikasi bahaya di tempat kerja yang berpotensi menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

  • Menganalisis risiko yang ada dan menentukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

  • Mengidentifikasi peluang perbaikan dalam sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

3. Penyusunan Kebijakan dan Prosedur K3

  • Menyusun kebijakan K3 yang sesuai dengan ISO 45001 dan kebutuhan organisasi.

  • Mengembangkan prosedur operasional untuk memastikan penerapan standar secara konsisten.

  • Menentukan tanggung jawab dan wewenang dalam sistem manajemen K3.

4. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan

  • Mengadakan pelatihan kepada seluruh karyawan agar mereka memahami pentingnya K3.

  • Meningkatkan kesadaran akan peran masing-masing individu dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.

  • Memberikan pelatihan khusus bagi pekerja yang memiliki risiko kerja tinggi.

5. Penerapan dan Pemantauan Sistem

  • Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur K3 dalam kegiatan sehari-hari.

  • Melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja sistem manajemen K3 secara berkala.

  • Melakukan inspeksi tempat kerja secara rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.

6. Audit Internal dan Evaluasi Kinerja

  • Melakukan audit internal untuk menilai efektivitas penerapan ISO 45001.

  • Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan melakukan tindakan korektif.

  • Mengevaluasi kinerja sistem K3 dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

7. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Berkelanjutan

  • Mengadakan tinjauan manajemen secara berkala untuk menilai efektivitas sistem K3.

  • Mengembangkan program peningkatan berkelanjutan berdasarkan hasil audit dan umpan balik dari karyawan.

  • Memastikan sistem selalu diperbarui sesuai dengan perubahan regulasi dan kebutuhan bisnis.

 

Kesimpulan

ISO 45001 adalah standar internasional yang memberikan panduan bagi organisasi dalam mengelola kesehatan dan keselamatan kerja secara efektif. Dengan menggantikan OHSAS 18001, standar ini menawarkan pendekatan berbasis risiko yang lebih proaktif, integrasi yang lebih baik dengan standar ISO lainnya, serta meningkatkan keterlibatan manajemen dan pekerja. Implementasi ISO 45001 tidak hanya membantu perusahaan dalam memenuhi regulasi, tetapi juga meningkatkan keselamatan kerja, produktivitas, serta reputasi perusahaan di mata publik.

Dengan menerapkan standar ini, organisasi dapat menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan sehat, yang pada akhirnya berdampak positif pada keseluruhan operasional bisnis.

 

MIFA Solusi Kreatif: Konsultan Sertifikasi ISO 45001 Profesional dan Terpercaya

Jika Anda mencari konsultan atau trainer ISO 45001 yang profesional, terjangkau dan terpercaya, PT MIFA Solusi Kreatif adalah solusi yang tepat untuk bisnis Anda!

Dengan pengalaman luas dan tim ahli yang berkompeten, PT MIFA Solusi Kreatif berkomitmen untuk membantu bisnis Anda mendapatkan sertifikasi ISO 45001 dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan Anda.

📞 Hubungi kami sekarang!
Jangan ragu untuk berkonsultasi. Hubungi kami sekarang juga!

Klik disini untuk masuk ke: Landing Page ISO MIFA Solusi Kreatif