Halal dedicated adalah konsep penting dalam sistem jaminan produk halal yang berkaitan dengan pemisahan fasilitas produksi untuk menjamin tidak adanya kontaminasi silang antara bahan halal dan non-halal. Istilah ini sering muncul dalam konteks sertifikasi halal, terutama bagi pelaku usaha yang ingin menjaga integritas produk dan proses produksinya agar sesuai dengan prinsip syariat Islam.
Baca juga: Definsi halal dan haram
Secara sederhana, halal dedicated merujuk pada fasilitas, peralatan, atau lini produksi yang didedikasikan secara eksklusif untuk memproduksi produk halal. Artinya, fasilitas tersebut tidak digunakan untuk mengolah bahan yang haram atau najis. Ini mencakup area penyimpanan, alat masak, mesin produksi, hingga jalur distribusi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak terjadi kontaminasi silang (cross-contamination) antara bahan halal dan non-halal selama proses produk halal.
Halal dedicated wajib diterapkan pada kategori usaha tertentu yang memiliki risiko tinggi kontaminasi najis atau bahan haram, antara lain:
Baca juga: Daftar Produk dan Jasa Wajib Sertifikat Halal
Tidak semua pelaku usaha mampu langsung menerapkan sistem halal dedicated, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau perusahaan yang baru memulai proses transisi menuju halal. Sharing facility adalah fasilitas produksi yang digunakan secara bergantian untuk produk halal dan produk yang tidak atau belum disertifikasi. Dalam beberapa kondisi, sharing facility masih diperbolehkan — namun hanya untuk produk yang tidak berasal dari hewan atau sembelihannya, dan dengan memenuhi persyaratan ketat, diantaranya:
Fasilitas Bebas dari Babi dan Turunannya
Sharing facility tidak boleh digunakan jika terdapat unsur babi atau turunannya di dalam proses produksi.
Pencucian Menyeluruh (Jika Terkena Najis)
Pembersihan harus dilakukan secara menyeluruh dengan metode penyucian (thaharah), terutama jika peralatan atau fasilitas sebelumnya digunakan untuk bahan najis.
Validasi dan Verifikasi
Harus dilakukan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada sisa kontaminasi yang tertinggal di fasilitas.
Jadwal Produksi Terpisah (Time Segregation)
Produksi halal dilakukan setelah proses pembersihan dan tidak bersamaan dengan produk non-halal.
Dokumentasi Prosedur
Proses pembersihan dan jadwal produksi harus terdokumentasi dengan baik dan diawasi oleh penyelia halal.
Baca juga: Peran Penyelia Halal dalam sertifikasi halal
Halal dedicated adalah bentuk komitmen pelaku usaha untuk menyediakan fasilitas produksi yang sepenuhnya bersih dari unsur haram dan najis. Untuk sektor seperti pemotongan hewan, daging, restoran, dan penyimpanan bagian tubuh hewan, fasilitas halal dedicated menjadi syarat mutlak. Namun bagi usaha yang masih menggunakan sharing facility, sertifikasi tetap memungkinkan selama tidak melibatkan babi dan dilakukan pencucian serta pengawasan yang ketat. Transisi menuju sistem halal dedicated menjadi langkah strategis jangka panjang bagi pelaku usaha yang ingin senantiasa menjaga kehalalan produk di setiap proses produk halal yang ada di usahanya.