Saus Gochujang dan Titik Kritis Kehalalannya – Saus gochujang, bumbu khas Korea berwarna merah pedas-manis, kini semakin populer di kalangan konsumen Indonesia, terutama generasi muda yang mengikuti tren kuliner global. Namun, di balik kenikmatannya, muncul pertanyaan penting: apakah saus gochujang halal? Sebagai produk hasil fermentasi, gochujang memiliki titik kritis yang perlu diperhatikan, terutama dalam konteks sertifikasi halal. Artikel ini membahas komposisi, proses produksi, serta potensi kandungan bahan haram dalam saus gochujang.
Gochujang adalah saus tradisional Korea berbasis cabai merah yang difermentasi bersama bahan seperti tepung ketan, bubuk kedelai, dan garam. Saus ini memberikan rasa umami, pedas, dan sedikit manis yang cocok dipadukan dengan berbagai hidangan seperti tteokbokki, bibimbap, atau ayam goreng Korea. Tren makanan Korea yang mendunia, gochujang kini mudah ditemukan di pasar Indonesia, termasuk melalui toko online dan minimarket.
Secara umum, bahan-bahan dalam saus gochujang meliputi:
1. Fermentasi dan Alkohol
Proses fermentasi pada gochujang dapat menghasilkan alkohol alami. Jika kadar alkohol melebihi 1% atau digunakan sebagai pelarut dalam bahan lain, maka produk tersebut bisa dianggap haram. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah produsen mengontrol kadar alkohol atau tidak.
2. Kultur Mikroba dan Media Tumbuhnya
Kultur mikroba yang digunakan dalam fermentasi bisa ditumbuhkan pada media yang mengandung enzim hewani. Jika enzim tersebut berasal dari hewan yang tidak disembelih secara syariat, maka mikroba yang dihasilkan menjadi titik kritis kehalalan.
3. Kedelai dan Turunannya
Kedelai biasanya aman, tetapi perlu dicek apakah proses pengolahannya tidak melibatkan bahan haram, seperti penggunaan lemak hewani dalam pengeringan atau pemrosesan fermentasi kedelai.
4. Penggunaan Sirup Jagung atau Gula Merah
Beberapa produsen menggunakan sirup glukosa yang dibuat dengan bantuan enzim dari sumber hewani. Ini dapat menjadi bahan syubhat bila sumbernya tidak jelas.
5.Aditif Tambahan (Pengawet, Penstabil, Pewarna)
Saus komersial sering kali mengandung bahan tambahan yang bisa berasal dari unsur non-halal, seperti emulsifier, monogliserida, atau pewarna sintetis. Setiap bahan ini wajib ditelusuri asal-usulnya untuk memastikan kehalalannya.
Baca juga: Benarkah Cokelat Dubai Halal? Ini Analisis Titik Kritis Kehalalannya
Saus gochujang bisa menjadi halal jika semua bahan dan proses produksinya sesuai dengan standar kehalalan. Namun, karena melibatkan fermentasi dan bahan tambahan, banyak titik kritis yang perlu diperhatikan, terutama oleh pelaku usaha yang menargetkan pasar Muslim. Disinilah pentingnya pendampingan sertifikasi halal oleh pihak yang berpengalaman. – Saus Gochujang dan Titik Kritis Kehalalannya
PT MIFA Solusi Kreatif hadir sebagai mitra profesional dalam layanan sertifikasi halal dan ISO. Kami membantu Anda melalui proses pendampingan, verifikasi, hingga pengurusan dokumen ke BPJPH, sehingga produk Anda bisa dipasarkan dengan aman dan terpercaya oleh konsumen Muslim. Pastikan produk Anda tidak hanya lezat, tetapi juga halal dan berkualitas.
Hubungi kami sekarang!
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami dan wujudkan bisnis halal yang berdaya saing tinggi. Hubungi kami sekarang juga!
Klik disini untuk masuk ke: Landing Page Halal MIFA Solusi Kreatif